Setiap orang pasti pernah dan akan merasakan nyeri (pain),entah nyeri itu disebabkan oleh trauma mekanik, trauma fisika, trauma kimia ataupun trauma lain yang mengakibatkan rangsangan pada reseptor nyeri. Bentuk rangsang yang dapat menimbulkan nyeri pada suatu organ tubuh dapat bervariasi dari satu ke lain organ tubuh. Sebagai contoh misalnya :
£ nyeri angina pektoris ditimbulkan oleh ischemia miokard karena gangguan aliran arteria coronaria --> tertolong dengan pemberian obat vasodilatansia seperti nitrogliserin.
£ nyeri migrain ditimbulkan oleh pulsasi arteria temporalis yang terlalu besar --> tertolong dengan pemberian ergotamine, suatu obat vasokonstriktor.
£ nyeri ulcus peptikum ditimbulkan oleh sekresi asam lambung yang berlebihan --> tertolong oleh pemberian antasida
£ nyeri glaukoma ditimbulkan oleh tekanan intraokuler yang terlalu tinggi --> tertolong oleh pemberian acetazolamide,
Apapun penyebab/pencetus rasa nyeri itu yang jelas adalah adanya suatu kesatuan persepsi dalam otak, yaitu suatu bentuk rasa yang - tidak disukai, mengganggu, mencemaskan dan menggugah perhatian kita. Bila nyeri itu hebat maka penderita tampak pucat, berkeringat dingin, tekanan darah menurun dan dapat timbul syok.
Akhir-akhir ini terbukti bahwa calcium (Ca) -suatu mineral yang terdapat dalam semua sel tubuh-berperan penting dalam patogenesis nyeri tsb. Ini semakin terungkap setelah ditemukan
obat-obat antagonis calcium, obat-obat yang menghambat influx Ca ke dalam set.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar