1. PEKERJAAN IBU DENGAN IMT ANAK
Tujuan Penelitian
: Mengetahui hubungan antara jenis pekerjaan
ibu dengan IMT anak.
1.
Identifikasi variabel dalam tujuan : Independen variabel adalah jenis
pekerjaan ibu dan dependen variabel adalah IMT anak.
- Idenfifikasi
field dalam database : jenis pekerjaan nama fieldnya kerja dan frekuensi IMT
anak nama fieldnya adalah imta.
- Tentukan
karakteristik field : Field kerja adalah data kategorik (K) dan field imta
merupakan data numerik (N)
- Tentukan
jenis uji, teori yg relevans dan H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji
anova. Teori yg relevansnya adalah makin tinggi jenis pekerjaan ibu makin
baik IMT anak. H0: Tidak ada
perbedaan rata-rata yang signifikan antara jenis pekerjaan ibu dengan IMT
anak.
- Lakukan Uji,
baca hasil dan interpretasikan. Imta numeric : Uji Normality.
- distribusi
deskriptif data àNormal
- Normal Q-Q
Plot àNormal
- Hi-Low close àNormal
- Histogram àNormal
- Skeweness àNormal
- Steam-Leaf àNormal
Kesimpulan : P<0,05 maka H0 ditolak. Ada perbedaan proporsi antara tingkat
pendidikan dengan akseptor KB. Dari hasil Anova di atas di dapatkan bahwa makin
tinggi tingkat jenis pekerjaan makin baik status gizi anak
2. JENIS KELAMIN DENGAN BERAT BADAN
ANAK BALITA
Tujuan
Penelitian : Mengetahui hubungan antara jenis kelamin dengan berat badan anak
balita.
1.
Identifikasi variabel dalam tujuan : Independen variabel adalah jenis
kelamin dan dependen variabel adalah berat badan anak balita.
- Idenfifikasi
field dalam database : jenis kelamin nama fieldnya sex dan berat badan
anak balita nama fieldnya adalah weight.
- Tentukan
karakteristik field : Field sex adalah data kategorik (K) dan field weight
merupakan data numerik (N)
- Tentukan
jenis uji, teori yg relevans dan H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji
independent sample t-test. Teori yg relevansnya adalah ada perbedaan berat
badan anak dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. H0: Tidak ada perbedaan rata-rata berat
badan anak balita dengan jenis kelamin laki-laki dengan perempuan.
- Lakukan Uji,
baca hasil dan interpretasikan. weight numeric : Uji Normality.
- distribusi
deskriptif data à Normal
- Normal Q-Q
Plot à Normal
- Hi-Low close à Normal
- Histogram à Tidak
normal
- Skeweness à Normal
- Steam-Leaf à Tidak Normal
3. PEKERJAAN IBU DARI SISI EKONOMI DENGAN FREKUENSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan
antara pekerjaan ibu dari sisi ekonomi dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan.
1.
Identifikasi variabel dalam tujuan : Independen variabel adalah pekerjaan
ibu dari sisi ekonomi dan dependen variabel adalah frekuensi pemeriksaan
kehamilan.
2.
Idenfifikasi field dalam database : pekerjaan ibu dari sisi ekonomi nama
fieldnya kerjaeko dan frekuensi pemeriksaan kehamilan nama fieldnya adalah kali.
- Tentukan
karakteristik field : Field kerjaeko adalah data kategorik (K) dan field
kali merupakan data numerik (N)
- Tentukan
jenis uji, teori yg relevans dan H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji
anova. Teori yg relevansnya adalah makin tinggi jenis pekerjaan ibu ddari
sisi ekonomi makin sering ibu melakukan pemeriksaan kehamilan. H0: Tidak ada perbedaan rata-rata yang
signifikan antara frekuensi pemeriksaan kehamilan dengan jenis pekerjaan
ibu dari sisi ekonomi.
- Lakukan Uji,
baca hasil dan interpretasikan. Kali numeric : Uji Normality.
- distribusi
deskriptif data àNormal
- Normal Q-Q
Plot àTidak Normal
- Hi-Low close àTidak Normal
- Histogram àTidak Normal
- Skeweness àTidak Normal
- Steam-Leaf àTidak Normal
Kesimpulan : setelah uji
normality didapatkan hasil TDK NORMAL shg digunakan uji kruskal wallis.
P>0,05 H0 ditolak : Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara frekuensi
pemeriksaan kehamilan dengan jenis pekerjaan ibu dari sisi ekonomi.
4.
PERNAH ATAU TIDAK MENDAPAT TABLET Fe DENGAN
KADAR Hb DALAM DARAH
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan
antara pernah atau tidak mendapat tablet Fe dengan kadar Hb dalam darah.
1.
Identifikasi variabel dalam tujuan : Independen variabel adalah pernah
dapat tablet Fe dan dependen variabel adalah kadar Hb.
2.
Idenfifikasi field dalam database : pernah dapat tablet Fe nama fieldnya
tfe dan kadar Hb nama fieldnya adalah hb.
- Tentukan
karakteristik field : Field tfe adalah data kategorik (K) dan field hb merupakan
data numerik (N)
- Tentukan
jenis uji, teori yg relevans dan H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji
independent sample t-test. Teori yg relevansnya adalah ibu yang dapat
tablet Fe kadar Hb nya akan lebih baik daripada ibu yang tidak dapat
tablet Fe. H0: Tidak ada perbedaan rata-rata
antara kadar Hb ibu dapat dan tidak dapat tablet Fe.
- Lakukan Uji,
baca hasil dan interpretasikan. Hb numeric : Uji Normality.
- distribusi
deskriptif data àNormal
- Normal Q-Q
Plot à Normal
- Hi-Low close àTidak Normal
- Histogram àNormal
- Skeweness àNormal
- Steam-Leaf à Normal
·
Kesimpulan : P<0,05 maka H0 ditolak. Ada hubungan antara pernah atau tidak mendapat tablet Fe
dengan kadar Hb dalam darah. Dari hasil uji t-test di atas di dapatkan bahwa ibu yang dapat tablet Fe kadar Hb nya akan
lebih baik daripada ibu yang tidak dapat tablet Fe.
5. TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN JENIS PEKERJAAN YANG DIMILIKI
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan
antara tingkat pendidikan ibu dengan jenis pekerjaan yang dimiliki
1.
Identifikasi variabel dalam tujuan : Independen variabel adalah tingkat
pendidikan dan dependen variabel adalah jenis pekerjaan yang dimiliki.
2.
Idenfifikasi field dalam database : tingkat pendidikan nama fieldnya didik
dan frekuensi pemeriksaan kehamilan nama fieldnya adalah kerja.
- Tentukan
karakteristik field : Field didik adalah data kategorik (K) dan field
kerja juga merupakan data kategorik (K)
- Tentukan
jenis uji, teori yg relevans dan H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji
chi square. Teori yg relevansnya adalah makin tinggi pendidikan ibu makin
tinggi pekerjaan ibu.. H0: Tidak ada
perbedaan proporsi antara tingkat pendidikan dengan jenis pekerjaan ibu.
- Lakukan Uji,
baca hasil dan interpretasikan
- Bahas hasil
yang didapat dengan membandingkan dengan teori yang relevans dan penelitian
terdahulu.
·
Kesimpulan:
P<0,05 maka H0 ditolak. Ada perbedaan proporsi antara tingkat pendidikan
dengan jenis pekerjaan ibu. Dari hasil uji chi-square di atas di dapatkan bahwa
makin tinggi tingkat pendidikan ibu makin tinggi jenis pekerjaan yang dimiliki.
Ini di tandai dengan jumlah sampel yang berpendidikan Perguruan Tinggi memiliki
jenis pekerjaan sebagai PNS berjumlah 1937 ibu.
SELANJUTNYA.....