- NAMA : SUCI EKA PUTRI
NIM : 102114348
- BERDASARKAN HASIL NIM SAYA (48), MAKA FILE YANG AKAN DIOLAH ADALAH DATA PENIMBANGAN MASSAL.
- File hasil eksport Epidata ke SPSS berekstensi sav dengan nama file suci.sav
- File syntax …..... dieksport ke SPSS dan disimpan dengan nama …..... dan ekstensi …..
File
syntax dari DATA PENIMBANGAN MASSAL
dieksport ke SPSS dan disimpan dengan nama suci.sps
dan ekstensi sps
- File data penimbangan massal berisi 39 field dan 8390 record. Data kategorik sebanyak 27 field dan data numerik sebanyak 12 field
- ADD VALUE LABELS kerja 1 'PNS' 2 'Swasta' 3 'Wiraswasta' 4 'Pedagang' 5 'Buruh/T/N' 6 'Lain-lain' .
ADD VALUE LABELS didik 0 'BH/SD' 2 'SLTP' 3 'SLTA' 4
'P.Tinggi' .
ADD VALUE LABELS sex 1 'Laki-laki' 2 'Perempuan' .
ADD VALUE LABELS pernah 1 'Pernah' 2 'Tidak' .
ADD VALUE LABELS fundus 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE LABELS ukurtb 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE LABELS tensi 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE LABELS Tfe 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE LABELS Itt 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE LABELS Akseptor 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE LABELS Ksepsi 1 'IUD' 2 'Kondom' 3 'Pil' 4
'Susuk' 5 'Lain-lain' .
ADD VALUE LABELS Alasan 1 'Masih Ingin Punya Anak' 2
'Dilarang Suami' 3 'Tidak Sesuai Keyakinan' 4 'Lain-lain' .
ADD VALUE LABELS Rencana 1 'RS/RSB' 2 'PKM' 3
'Nakes' 4 'Dukun' 5 'Lain-lain' .
- Jumlah record sebelum didelete 8390 record dan sesudah didelete yang missing tersisa 8382 record.
- Jumlah field sebelum kerja yg missing adalah 8382 dan setelah field erja dicleaning adalah 8380 record
- Jumlah record sebelum di delete sistol yang missing adalah sebanyak 8380 record dan setelah dilakukan penghapusan field sistol yang missing tersisa 7133 record
- Jumlah record sebelum di delete diastol yang missing adalah sebanyak 7133 record dan setelah dilakukan penghapusan field diastol yang missing tersisa 7065 record
- 2 digit terakhir NIM saya adalah : 48
1
digit terakhir adalah : Genap
13.Jumlah record tersisa setelah di delete
sebanya 50 record mulai dari 2 digit NIM adalah 7012 record
14. tabel distribusi frekuensi untuk
variabel Pendidikan [didik]
è dari data didapat bahwa berdasarkan pendidikan ibu yang
paling banyak pendidikaan formalnya adalah SLTA
15.
DIDIK
(0=1)
(2=1) (3=2) (4=2)
INTO didik1 .
VARIABLE LABELS didik1 'pendidikan 2k'.
è didapat bahwa pendidikan ibu
berdasarkan 2 kategori yang paling banyak adalah pendidikan tinggi
16. Lakukan cleaning data field kategorik lainnya seperti : darah,
pernah, akseptor, alasan dan rencana seperti mengerjakan soal nomor 7 di atas
- Darah : mising 0, jumlah record 7012
- Pernah: mising 1, jumlah record sebelum: 7012, setelah cleaning: 7011
Akseptor
: mising 5, jumlah record sebelum: 7011, setelah cleaning: 7006
Alasan:
mising 4958, jumlah record sebelumnya : 7006, setelah cleaning: 2048
Rencana:
mising 4, jumlah record sebelumnya: 2048, setelah cleaning: 2044
17. Lakukan
cleaning data lanjutan untuk field di bawah ini dengan batasan sbb :
- Kadar Hb : 6,0 - 17,5 mg/dl
- Tinggi badan 135,0 - 180 cm
TIDAK ADA YANG
DI CLEANING, data tetap 2029
- Berat Badan : 35,0 - 80,0 kg
Mising:
6, jumlah record 2029, setelah di cleaning: 2023
18. Langkah-langkah melakukan cleaning data untuk mengecek konsistensi
ini dan tulis juga perubahan record yang terjadi (record inconsistensi harus
didelete)
a.
distribusikan field pernah dan field kali
Yang pernah memeriksakan kehamilan harus sama jumlahnya
dengan data valid pada tabel frekuensi pemeriksaan kehamilan. Sedangkan yang
tidak memeriksakan kehamilan harus sama jumlahnya dengan jumlah missing pada
tabel frekuensi pemeriksaan kehamilan.
b.
Dicari data yang tidak memeriksakan kehamilan, tetapi
pada frekuensi kehamilan di isi frekuensi pemeriksaannya. Field pemeriksaan
kehamilan di sort descending dan field frekuensi pemeriksaan kehamilan di sort
descending.
c.
Maka didapatkan 42 data yang tidak memeriksakan
kehamilan, tetapi mengisi frekuensi pemeriksaan kehamilan. Maka hasil tersebut
di clear.
e. Perubahan
record yang terjadi : sesudah di cleaning 1981 record
19. Lanjutkan cleaning data seperti soal no. 18 di atas dengan memeriksa
konsistensi antara pernah memeriksakan kehamilan dengan mendapatkan 5T.
Ketentuannya adalah yang ditanya apakah mendapatkan pelayanan 5T hanyalah yang
pernah memeriksakan kehamilan saja. Berarti yang menjawab Ya dan Tidak pada 5 T
harus sama dengan yang pernah memeriksakan kehamilan.
Tuliskan langkah-langkah melakukan cleaning data untuk mengecek
konsistensi ini dan tulis juga perubahan record yang terjadi bila ada recor
yang didelete.
Langkah-langkah
:
a.
Distribusi frekuensikan antara pernah memeriksakan
kehamilan dan 5T
b.
Maka hasil jumlah frekuensi dari missing 5T sama dengan
jumlah frekuensi yang tidak memeriksakan kehamilan.
c.
Setelah dilihat, lalu sort cases pernah dan 5T dengan
sort order semuanya di decending kan
d.
Maka didapatkan 16 record yang tidak konsisten sehingga
harus di clear kan. Record sebelum di clear sebanyak 1981 dan jumlah record
yang tersisa sebanyak 1965 record.
20.
Lakukan cleaning data seperti soal 18 dan 19 untuk memeriksa konsistensi atara
pertanyaan (field) akseptor, kontrasepsi dan alasan tidak ber-KB.
Tuliskan langkah-langkah melakukan cleaning data untuk mengecek
konsistensi ini dan tulis juga perubahan record yang terjadi (record inconsistensi
harus didelete)
a.
Distribusi frekuensikan
akseptor, kontrasepsi, dan alas an
b.
Ketentuannya adalah jumlah yang memakai akseptor KB
sama dengan jumlah jenis kontrasepsi yang dipakai dan jumlah missing pada
alasan tidak menggunakan akseptor KB
c.
Maka dicari yang tidak menggunakan akseptor KB, tetapi
memilih salah satu jenis akseptor yang dipakai serta tidak memberikan alasan.
Field akseptor di sort ascending, field kontrasepsi di sort decending dan
alasan di sort ascending.
Didapatkan
record yang didelete sebanyak 7 karena
tidak konsisten. Sehingga sisa record sebanyak 1958 record
21. Transformasi
data (compute)
Hitung IMT Ibu dan IMT Anak, kemudian
kategorikan menjadi 5 kategori dan 3 kategori masing-masingnya. terakhir hitung
prevalensi masing-masing kategori.
Pastekan
semua syntax yang berhubungan dengan compute IMT dan pengkategoriannya disini,
kemudian paste-kan output frekuensi kategori IMT yang sudah Anda buat dengan
disertai komentar seperlunya di bawah masing-masing tabel output.
Hasil
syntax yang berhubungan dengan compute IMT dan pengkategoriannya :
*Perhitungan
IMT Ibu Hamil .
COMPUTE
IMTi = bb / ((tb/ 100) * (tb/ 100)) .
VARIABLE
LABELS IMTi 'IMT ibu hamil' .
EXECUTE
.
*Perhitungan
IMT anak .
COMPUTE
IMTa = weight / ((height/ 100) * (height/ 100)) .
VARIABLE
LABELS IMTa 'IMT anak balita' .
EXECUTE
.
*Pengelompokkan
IMT Ibu Hamil .
RECODE
IMTi
(Lowest thru 16.999=1) (17.0 thru 18.49999=2) (18.5 thru 25.00=3) (25.001 thru 27.0=4) (27.001 thru Highest=5) INTO
IMTi5 .
VARIABLE
LABELS IMTi5 'IMT ibu hamil'.
ADD
VALUE LABELS IMTi5 1 'Sangat Kurus' 2 'Kurus' 3 'Normal' 4 'Gemuk' 5 'Obesitas'
.
EXECUTE
.
*Pengelompokka
IMT anak .
RECODE
IMTa
(Lowest thru 16.999=1) (17.0 thru 18.49999=2) (18.5 thru 25.00=3) (25.001 thru 27.0=4) (27.001 thru Highest=5) INTO
IMTa5 .
VARIABLE
LABELS IMTa5 'IMT anak dalam 5 kategori'.
ADD
VALUE LABELS IMTa5 1 'Sangat Kurus' 2 'Kurus' 3 'Normal' 4 'Gemuk' 5 'Obesitas'
.
EXECUTE
.
*Pengelompokkan
IMT ibu hamil dalam 3 kategori .
RECODE
IMTi5
(1=1)
(2=1) (3=2) (4=3)
(5=3) INTO IMTi3K .
VARIABLE
LABELS IMTi3K 'IMT ibu dalam 3 kategori'.
ADD
VALUE LABELS IMTi3K 1 'Kurang' 2 'Normal' 3 'Lebih' .
EXECUTE
.
*Pengelompokkan
IMT anak dalm 3 Kategori .
RECODE
IMTa5
(1=1)
(2=1) (3=2) (4=3)
(5=3) INTO IMTa3K .
VARIABLE
LABELS IMTa3K 'IMT anak dalam 3 Kategori'.
ADD
VALUE LABELS IMTa3K 1 'Kurang' 2 'Normal' 3 'Lebih' .
EXECUTE
.
KETERANGAN: berdasarkan tabel IMT ibu 5 kategorik diatas
dapat disimpulkan bahwa IMT ibu yang tergolong normal berjumlah 1785 record, yang
tergolong gemuk sebanyak 87 record dan yang tergolong kurus sebanyak 44 record.
KETERANGAN: berdasarkan tabel IMT anak 5 kategorik diatas
dapat disimpulkan bahwa IMT anak 5 kategorik yang tergolong normal berjumlah
377 record, yang tergolong gemuk sebanyak 24 record dan yang tergolong kurus
sebanyak 188 record.
KETERANGAN: berdasarkan tabel IMT ibu 3 kategorik diatas
dapat disimpulkan bahwa IMT ibu yang tergolong normal berjumlah 1785 record,
yang tergolong lebih sebanyak 121 record dan yang tergolong kurang sebanyak 52
record.
KETERANGAN: berdasarkan tabel IMT anak35 kategorik diatas
dapat disimpulkan bahwa IMT anak yang tergolong normal berjumlah 377 record,
yang tergolong kurang sebanyak 1482 record dan yang tergolong lebih sebanyak 99
record.
ANALISIS BIVARIAT
Lakukanlah analisis bivariate
dengan mengacu pada tujuan penelitian yang akan dicantumkan di bawah ini.
Pengujian dilakukan pada confidence interval 95%. Lakukan langkah-langkah
pengujian menggunakan 7 langkah praktis analisis bivariat. Untuk masing-masing
tujuan penelitian sajikan hasilnya sebagai berikut :
1.
Tujuan Penelitian :
Mengetahui hubungan antara pendidikan ibu dengan jenis pekerjaan yang dimiliki
- Identifikasi variabel dalam tujuan : Independen variabel adalah pendidikan dan dependen variabel adalah jenis pekerjaan yang dimiliki.
- Idenfifikasi field dalam database : tingkat pendidikan nama fieldnya didik dan frekuensi pemeriksaan kehamilan nama fieldnya adalah kerja.
- Tentukan karakteristik field : Field didik adalah data kategorik (K) dan field kerja juga merupakan data kategorik (K)
- Tentukan jenis uji, teori yg relevans dan H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji chi square. Teori yg relevansnya adalah makin tinggi pendidikan ibu makin tinggi pekerjaan ibu. H0: Tidak ada perbedaan proporsi antara tingkat pendidikan dengan jenis pekerjaan ibu.
- Lakukan Uji, baca hasil dan interpretasikan
Bahas
hasil yang didapat dengan membandingkan dengan teori yang relevans dan
penelitian terdahulu.
·
Kesimpulan: P<0,05 maka H0 ditolak. Ada perbedaan proporsi antara tingkat pendidikan
dengan jenis pekerjaan ibu. Dari hasil uji chi-square di atas di dapatkan bahwa
makin tinggi tingkat pendidikan ibu makin tinggi jenis pekerjaan yang dimiliki.
Ini di tandai dengan jumlah sampel yang berpendidikan Perguruan
Tinggi memiliki jenis pekerjaan sebagai PNS berjumlah 328 responden.
2.
Tujuan Penelitian :
Mengetahui hubungan antara pekerjaan ibu dengan alat kontrasepsi yang dipilih
ibu untuk ber-KB
- Identifikasi variabel dalam tujuan : Independen variabel adalah pekerjaan dan dependen variabel adalah alat kontrasepsi yang dipilih.
- Idenfifikasi field dalam database : tingkat pendidikan nama fieldnya kerja dan frekuensi pemeriksaan kehamilan nama fieldnya adalah ksepsi.
- Tentukan karakteristik field : Field kerja adalah data kategorik (K) dan field ksepsi juga merupakan data kategorik (K)
- Tentukan jenis uji, teori yg relevans dan H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji chi square. Teori yg relevansnya adalah makin tinggi pekerjaan ibu makin bagus alat kontrasepsi yang digunakan. H0: Tidak ada perbedaan proporsi antara jenis pekerjaan ibu dengan alat kontrasepsi yang dipilih.
- Lakukan Uji, baca hasil dan interpretasikan
Bahas
hasil yang didapat dengan membandingkan dengan teori yang relevans dan
penelitian terdahulu.
·
Kesimpulan: P<0,05 maka H0 ditolak. Ada perbedaan proporsi antara tingkat pendidikan
dengan jenis pekerjaan ibu. Dari hasil uji chi-square di atas di dapatkan bahwa
makin tinggi jenis pekerjaan yang dimiliki ibu maka lebih bagus alat
kontrasepsi yang digunakan. Ini di tandai dengan jumlah sampel yang pekerjaannya
SWASTA memakai
alat kontrasepsi PIL berjumlah 17 responden.
3.
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan antara pemberian tablet Fe
dengan kadar Hb dalam darah.
- Identifikasi variabel dalam tujuan : Independen variabel adalah pemberian tablet Fe dan dependen variabel adalah kadar Hb.
- Idenfifikasi field dalam database : pemeberian tablet Fe nama fieldnya tfe dan kadar Hb dalam darah nama fieldnya adalah Hb.
- Tentukan karakteristik field : Field tfe adalah data kategorik (K) dan field Hb merupakan data numerik (N)
- Tentukan jenis uji, teori yg relevans dan H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji independent sample t-test. Teori yg relevansnya adalah ibu yang mendapatkan tablet Fe maka kadar Hb ibu akan baik dan normal. H0: Tidak ada perbedaan rata-rata antara Pemberian tablet Fe dengan kadar Hb dalam darah.
- Lakukan Uji, baca hasil dan interpretasikan. “Weight” numeric : Uji Normality.
ü Distribusi
Deskriptif Data à
Normal
ü Normal
Q-Q Plot à
Normal
ü Hi-Low
close àTidak
Normal
ü Histogram à
Normal
ü Skeweness àNormal
ü Steam-Leaf àNormal
·
Kesimpulan : P<0,05 maka H0
ditolak. Ada perbedaan rata-rata antara
pemberian tablet Fe dengan kadar Hb dalam darah. Dari hasil uji independent
sample T-test di atas di dapatkan bahwa ibu
yang mendapatkan tablet Fe maka kadar Hbnya baik/ normal.
4.
Tujuan
Penelitian : Mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan frekuensi pemeriksaan
kehamilan.
- Identifikasi variabel dalam tujuan : Independen variabel adalah tingkat pendidikan dan dependen variabel adalah frekuensi pemeriksaan kehamilan.
- Idenfifikasi field dalam database : tingkat pendidikan nama fieldnya didik dan frekuensi pemeriksaan kehamilan nama fieldnya adalah kali.
- Tentukan karakteristik field : Field didik adalah data kategorik (K) dan field kali merupakan data numerik (N)
- Tentukan jenis uji, teori yg relevans dan H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji anova. Teori yg relevansnya adalah makin tinggi tingkat pendidikan ibu makin sering ibu melakukan pemeriksaan kehamilan. H0: Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara frekuensi pemeriksaan kehamilan dengan tingkat pendidikan ibu.
- Lakukan Uji, baca hasil dan interpretasikan. “Kali” numeric : Uji Normality.
ü Distribusi
Deskriptif Data à Normal
ü Normal
Q-Q Plot àTidak
Normal
ü Hi-Low
close àNormal
ü Histogram àTidak
Normal
ü Skeweness àTidak
Normal
ü Steam-Leaf àTidak
Normal
·
Kesimpulan : Jadi dari
hasil uji normality tidak bisa memakai uji ANOVA karena hasil yang didapatkan
TDK NORMAL sehingga di uji dg Kruskal wallis dimana P<0,05 sehingga H0
ditolak berarti Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara frekuensi
pemeriksaan kehamilan dengan tingkat pendidikan ibu (SD, SMP, SMA, PT)
5.
Tujuan
Penelitian : Mengetahui hubungan antara umur ibu dengan tekanan darah sistolik.
- Identifikasi variabel dalam tujuan : Independen variabel adalah umur ibu dan dependen variabel adalah tekanan darah sistolik.
- Idenfifikasi field dalam database : umur ibu nama fieldnya umur dan tekanan darah sistolik nama fieldnya adalah sistol.
- Tentukan karakteristik field : Field umur adalah data numerik (N) dan field sistol merupakan data numerik (N)
- Tentukan jenis uji, teori yg relevans dan H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji korelasi. Teori yg relevansnya adalah Makin tinggi umur ibu makin tinggi tekanan darah sistol ibu. H0: Tidak ada korelasi antara umur ibu dengan tekanan darah sistolik
Lakukan Uji, baca hasil dan
interpretasikan. Uji Normality.
ü Distribusi
Deskriptif Dataà
TD
ü Normal
Q-Q Plot àumur
ibu Normal, TD sistolik Tidak Normal
ü Hi-Low
close
àumur
ibu Normal, TD sistolik Tidak Normal
ü Histogram
àTN
ü Skeweness
àumur
Ibu Normal, Td sistolik Tidak Normal
ü Steam-Leaf àTN
Karena Uji korelasi Pearson Tidak
Normal maka dilanjutkan dengan uji korelasi Spearmans.
·
Kesimpulan :
Dari hasil diatas diperoleh nilai
sicnifycancy 0.000 yang berarti bahwa korelasi antara umur ibu dengan
dengan tekanan darah sistolik adalah bermakna dengan nilai korelasi spearman
adalah 0.089 menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan lemah.
WHO ANTRO
Status Gizi (BB/TB)
|
|||||
|
|
Frequency
|
Percent
|
Valid Percent
|
Cumulative Percent
|
Valid
|
Sangat Kurus
|
393
|
21.0
|
21.0
|
21.0
|
Kurus
|
129
|
6.9
|
6.9
|
27.9
|
|
Normal
|
938
|
50.2
|
50.2
|
78.1
|
|
Gemuk
|
409
|
21.9
|
21.9
|
100.0
|
|
Total
|
1869
|
100.0
|
100.0
|
|
KET: Status gizi (BB/TB) yang tergolong sangat kurus
sebanyak 393 orang, kurus sebanyak 129 orang, normal 938 orang, gemuk sebanyak
409 orang.
Status Gizi (TB/U)
|
|||||
|
|
Frequency
|
Percent
|
Valid Percent
|
Cumulative Percent
|
Valid
|
Sangat Pendek
|
534
|
28.6
|
28.6
|
28.6
|
Pendek
|
143
|
7.7
|
7.7
|
36.3
|
|
Normal
|
879
|
47.1
|
47.1
|
83.4
|
|
Tinggi
|
310
|
16.6
|
16.6
|
100.0
|
|
Total
|
1866
|
100.0
|
100.0
|
|
KET: Status gizi (TB/U) yang tergolong sangat pendek
sebanyak 534 orang, pendek sebanyak 143 orang, normal 879 orang, tinggi sebanyak 310 orang.
Status Gizi (BB/U)
|
|||||
|
|
Frequency
|
Percent
|
Valid Percent
|
Cumulative Percent
|
Valid
|
Gizi Buruk
|
423
|
22.7
|
22.7
|
22.7
|
Gizi Kurang
|
121
|
6.5
|
6.5
|
29.2
|
|
Gizi Baik
|
1083
|
58.0
|
58.0
|
87.2
|
|
Gizi Lebih
|
239
|
12.8
|
12.8
|
100.0
|
|
Total
|
1866
|
100.0
|
100.0
|
|
KET: Status gizi (BB/U) yang tergolong gizi buruk sebanyak
423 orang, gizi kurang sebanyak 121 orang, gizi baik 1083 orang, gizi lebih
sebanyak 239 orang
Sifat Akut dan Kronis
|
|||||
|
|
Frequency
|
Percent
|
Valid Percent
|
Cumulative Percent
|
Valid
|
Akut&Kronis
|
206
|
11.1
|
11.1
|
11.1
|
Kronis
|
345
|
18.7
|
18.7
|
29.8
|
|
Akut
|
192
|
10.4
|
10.4
|
40.2
|
|
Normal
|
1105
|
59.8
|
59.8
|
100.0
|
|
Total
|
1848
|
100.0
|
100.0
|
|
KET: sifat akut dan kronis yang tergolong akut&kronis
sebanyak 206 orang, kronis sebanyak 345 orang, akut 192 orang, normal sebanyak
1105 orang.